Minggu, 25 September 2011

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar

Kamis, 14 Juli 2011

PEMBUATAN RUMPON

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor perikanan dan kelautan di Indonesia, khususnya subsektor perikanan merupakan salah satu subsektor ekonomi kiemasyarakatan yang cukup berperan dalam pengembangan ekonomi nasional serta mampu menyerap tenaga kerja. Subsektor perikanan terdiri dari bebarapa kegiatan ekonomi, yaitu penangkapan ikan di laut, budidaya perikanan (laut, tambak dan air tawar), pengolahan hasil perikanan dan pemasaran. Disamping itu kegiatan perikanan menyebabkan tumbuh kembangnya berbagai industri penunjang kegiatan pokok, seperti industri jarring, industri kapal penangkap ikan modern dan kapal penangkap ikan tradisional, pabrik pakan ikan dan lain sebagainya
Perikanan merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan ikan, termasuk memproduksi ikan, baik melalui penangkapan (perikanan tangkap) maupun budidaya dan atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan sebagai sumber protein dan non pangan (pariwisata, ikan hias, dan lain-lain). Ruang lingkup kegiatan usaha perikanan tidak hanya memproduksi ikan saja (on farm), tetapi juga mencakup kegiatan off farm, seperti pengadaan sarana dan prasarana produksi, pengolahan, pemasaran, pemodalan, riset dan pengembangan, perundang-undangan, serta faktor usaha pendukung lainnya.
Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apa pun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/ atau mengawetkannya. (UU tentang Perikanan, tahun 2004).
Penangkapan bisa di kaitkan dengan kegiatan memproduksi ikan dengan menangkap (capture) dari perairan di daratan (inland capture) seperti sungai, danau, waduk dan rawa, serta perairan laut (marine capture) seperti perairan pantai dan laut lepas. Biasanya dalam penangkapan jenis ikan tertentu di bantu dengan mengunakan rumpon.

Pemanfaatan sumberdaya perikanan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, mengikuti permintaan yang cenderung terus bertambah, baik jumlah maupun jenisnya. Meningkatnya upaya sumberdaya perikanan mendorong berkembangnya teknik dan taktik penangkapan (fishing technique and fishing tactics) untuk dapat memproduksi secara lebih efektif dan efisien.
Berhasil tidaknya suatu alat tangkap dalam operasi penangkapan sangatlah tergantung pada bagaimana mendapatkan daerah penangkapan yang baik, potensi perikanan yang ada dan bagaimana operasi penangkapan dilakukan. Beberapa cara dapat dilakukan dalam upaya optimalisasi hasil tangkapan diantaranya dengan menggunakan alat bantu penangkapan. Macam-macam alat bantu penangkapan yang umum digunakan dalam operasi penangkapan ikan di Indonesia diantaranya dengan menggunakan rumpon (FAD) dan cahaya lampu (Light Fishing).
Secara alami tanda-tanda fisik daerah penangkapan ikan (Fishing ground) berdasarkan pengalaman nelayan, yang catchable area diantaranya ditandai oleh :Warna perairan lebih gelap dibandingkan perairan sekitarnya ; Ada banyak burung beterbangan dan menukik-nukik ke permukaan air ; Banyak buih di permukaan air ; dan Umumnya jenis ikan ini bergerombol di sekitar batang-batang kayu yang hanyut di perairan atau bersama dengan ikan yang berukuran besar seperti paus. Dengan adanya rumpon dan penggunaan cahaya lampu disuatu perairan maka daerah penangkapan ikan dapat dibentuk, sehingga nelayan dan unit kapal penangkap ikan tidak tergantung lagi dengan tanda-tanda fisik daerah penangkapan ikan yang bergantung pada kondisi lingkungan alami perairan. Oleh karena itu dengan penggunaan rumpon (FAD) dan light fishing dapat dikatakan sebagai pembentuk daerah penangkapan ikan buatan (Artificial fishing ground) .
1.2 Tujuan Kegiatan Praktek
Adapun tujuan dari pembuatan rumpon ini, yaitu ;
1. Menambah Ilmu dan wawasan yang dapat di terima
2. Memperoleh pengalaman pembuatan rumpon
3. Mengaplikasiksan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh selama kuliah.


II. PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Defenisi Daerah Penagkapan Ikan / Fishing ground
Daerah penangkapan ikan / Fishing ground merupakan suatu daerah perairan yang cocok untuk sarana penangkapan ikan, atau suatu daerah perairan dimana terdapat sumberdaya ikan dan alat tangkap dapat dioperasikan didaerah tersebut. Dalam usaha penangkapan ikan, mengenal daerah penangkapan merupakan hal yang mutlak. Mengoperasikan alat tangkap di suatu daerah penangkapan tanpa mengetahui sifat dan keadaan perairannya akan merupakan suatu usaha yang sia-sia, dengan resiko tidak mendapatkan ikan atau jaring akan tersangkut pada batu atau karang.
2.1.2 Defenisi Rumpon
Rumpon merupakan salah satu teknologi yang mengumpulkan ikan pada suatu daerah perairan tertentu dengan menyuburkan perairan itu, sebagai mudah dilakukan penangkapan ikan yang di maksud. Rumpon juga bisa di kaitkan sebagai rumah ikan yang di mana bisa di jadikan tempat berlindung, tempat mencari makan, dan juga tempat memijah bagi jenis-jenis ikan tertentu.
Fungsi dari rumpon itu sendiri, yaitu ;
1. Sebagai naungan terhadap arus yang kuat
2. Lindungan terhadap pemangsaan
3. Substrat tempat menempel berbagai biota
4. Sumber makanan / rantai makanan
5. Tempat asuhan / pemijahan
6. Titik area mangsa bagi ikan pelagis
Tujuan dari pembuatan rumpon ini sendiri, yaitu :
1. Meningkatkan hasil tangkapan
2. Mengurangi biaya oprasional
3. Meminimalkan biaya oprasional


2.1.3 Syarat rumpon
Persyaratan jarak antar rumpon dapat dilihat pada Kepmentan Nomor 51/KPTS/IK.250/1/1997 tentang pemasangan dan pemanfaatan rumpon yaitu pada pasal 7 ayat b : Pemasangan rumpon di perairan dalam dengan syarat-syarat tidak boleh dipasang dengan jarak pemasangan antara rumpon satu dengan rumpon lain kurang dari 10 (sepuluh) mil laut; dan ayat e :pemasangan rumpon tidak boleh dengan jarak kurang dari 12 mil laut diukur dari garis pasang surut terendah pada waktu air surut dari setiap pulau; atau pada ayat f : rumpon tidak boleh dipasang dengan cara pemasangan yang mengakibatkan efek pagar (zig-zag) yang mengancam kelestarian jenis ikan pelagis.

2.2 Metoda Pelaksanaan
2.2.1 Waktu dan tempat
Dalam pembuatan rumpon ini, di lakukan pada hari selasa, tanggal 7 Juni 2011. Berlokasi di Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Cianjur yang terletak di Kp.Cikidang bayangbang Jangari di lingkungan Perairan Umumum Waduk Cirata Cianjur.
2.2.2 Persiapan Alat dan Bahan
A. Alat yang di gunakan, yaitu :
• Bulpoin / pensil
• gergaji,
• kampak,
• meteran,
• palu,
B. Bahan yang di gunakan yaitu :
• Bambu,
• bendera,
• kaso / papan,
• paku,
• pelepah daun kelapa,
• pemberat,
4
• tali injuk,
• tali tambang,
2.2.3 Cara Kerja
• Proses penyeleksian ambu
• Proses pengukuran bambu
• Proses Pemotongan bambu
• Proses pengrakitan rumpon
• Proses pemasangan tiang tanda dan bendera
• Proses pemindahan rakit dari tempat pembuatan ke lokasi pelepasan
• Proses penentuan lokasi daerah penangkapan ikan / Fishing ground
• Proses penurunan rakit
• Proses pemasangan jangkar utama
• Proses pemasangan pelepah kelapa
• Proses pemasangan dan penurunan pemberat
• Proses pelepasan rumpon

2.3 Hasil Pratikum
2.3.1 Tahap 1
a) Proses penyeleksian bambu
Dalam pembuatan rumpon, bambu yang di gunakan harus yang umurnya tua, dikarenakan agar nanti sudah menjadi rumpon. Di perkirakan bambu tersebut cepat membusuk dan bisa tahan lama, selain itu juga bambu yang di pilih harus di lihat dari ukuran diameternya juga relatif harus sama agar nanti saat sudah menjadi rumpon keadaan rumpon di atas permukaan perairan menjadi seimbang. Bambu yang digunakan untuk pembuatan rumpon ini, yaitu sebanyak 5 buah bambu.







Gamabar 1 dan 2. Proses penyeleksian bambu
b) Pengukuran bambu
Bambu yang sudah di pilih, kemudian di ukur dengan menggunakan meteran dan kemudian di tandai / di beri garis dengan bulpoin / gergaji agar nanti saat pemotongan ukuranya sama.Ukuran dari panjang bambu tersebut sekitar 2,40 m dan lebar rakit itu sendiri sekitar 45 cm







Gamabar 3. Proses pengukuran bambu
c) Proses pemotongan bambu
Bambu yang sudah di ukur dan di tandai / di beri garis, kemudian di potong dengan menggunakan gergaji. Setelah itu pada bagian ujung-ujung dari bambu tersebut di potong sebagian / di beri celah, hal ini di lakukan di karenakan untuk memperkokoh bagian rakit yang di perkuat dengan kaso {papan) yang nantinya menjadi sebuah rumpon bisa tahan dan tidak mudah hancur / terlepas dari derasnya terpaan arus dan gelombang di perairan waduk Cirata







Gambar 5.Pemotongan pada ujung bambu.

Gambar 4. Proses pemotongan bambu.
2.3.2 Tahap 2
a) Proses pengrakitan rumpon
Setelah kegiatan proses penyeleksian, pengukuran, dan pemotongan bambu selesai, kemudian di lanjutkan dengan pengrakitan. Tahapan pertama dalam pengrakitan rumpon, yaitu merapikan bambu-bambu yang akan dirakit, kemudian di lanjutakan dengan pemasangan kaso (papan) pada kedua bagian ujung dari bambu tersebut supaya ukuran panjangnya sama dan rapi. Apabila bagian kaso (papan) terlalu panjang, maka sabaiknya di potong dengan menggunakan gergaji. Kemudian di setiap bilahan bambu yang sudah terpasang di perkuat dengan menggunakan paku dan tali injuk.









Gambar 6. Proses pengrapihan bambu. Gambar 7. Poses pemasukan kaso (papan)
Pada ke 2 ujung bambu.







Gambar 8. Proses pemakuan pada rakit Gambar 9. Proses Pemakuan pada rakit
pada ujung bambu pertama. Pada ujung bambu ke dua.







Gambar 10. Poses pemotongan kaso
(papan) yang terlalu panjang pada
ujung bambu pertama . Gambar 11. Proses pemotongan kaso (papan)
yang terlalu panjang pada ujung bambu ke dua.
8
b) Proses pemasangan tiang tanda dan bendera
Setelah rakit sudah jadi, kemudian di lanjutkan dengan proses pembuatan tiang tanda pada rakit tersebut. Penetapan posisi tiang tanda di fokuskan pada bagian tengah dari rakit. Tiang rakit di sambungkan dengan kaso (papan) yang sudah di patenkan / di perkuat dengan paku dan di beri tali tambang, yang di mana tali tersebut di ikatkan pada ke dua ujung bagian bambu. Hal ini selain berguna sebagi tanda pada rumpon itu sendiri agar tidak mudah jatuh dan juga untuk penyeimbang rakit tersebut.








Gambar 12 dan 13. Proses pemasangan tiang tanda dan bendera
2.3.3 Tahap 3
a) Proses pemindahan rakit dari tempat pembuatan ke lokasi pelepasan
Setelah proses panjang dalam pembuatan rakit selesai, kemudian rakit tersebut di pindahkan dari lokasi pembuatan di Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Cianjur yang berpusat di daerah Jangari ke tempat Keramba Jaring Apung (KJA) yang di mana bertempat di daerah Pasir Gede. Secara tidak langsung letak posisi Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Cianjur yang berpusat di daerah Jangari sangat strategis berdekatan dengan tempat mendaratnya kapal-kapal pengangkut pakan bagi ikan yang berada di waduk Cirata yang di mana untuk memenuhi kebutuhan ikan yang berada di dalam Keramba Jaring Apung (KJA). Hal ini sangat memudahkan bagi kami untuk mengangkut rumpon tersebut yang akan di masukan ke kapal dan juga tidak memerlukan tenaga yang besar.













Gambar 14 dan 15. Proses pemindahan rakit dari tempat pembuatan ke lokasi pelepasan
b) Proses penentuan lokasi daerah penagkapan ikan / Fishing ground
Lokasi yang di pilih untuk menurunkan rumpon, yaitu di sekitar titik Keramba Jaring Apung (KJA) yang di mana di perkirakan daerah tersebut sangat berpotensi adanya ikan dan aman dari terpaan angin, arus dan gelombang yang relatif besar serta aman dari jalur lintas kapal.
c) Proses penurunan rakit
Setelah selesai menentukan daerah penangkapan ikan / fishing ground, kemudian rakit di turunkan dari kapal ke lokasi daerah penangkapan ikan / Fishing ground.









Gambar 16. Proses penurunan rakit

d) Proses pemasangan jangkar utama
Jangkar yang di pasang untuk rumpon itu sendiri yaitu, menggunakan jangkar yang sudah ada pada Keramba Jaring Apung (KJA) yang di mana jangkar tersebut merupakan jangkar utama yang di gunakan sebagai pemberat, Di perkirakan kedalaman jangkar bisa mencapai 100 – 150 meter.







Gambar 17. Proses pemasangan jangkar utama.
e) Proses pemasangan pelepah kelapa
Pelepah kelapa di pasang pada seutas tali tambang yang di ikatkan pada rakit. Proses pemasangan pelepah yang pertama sebanyak 7 buah dengan jarak per 1 pelepah kelapa lainya yaitu 10 meter yang di susun secara bersilangan / jigjag dan pemasangan pelepah kelapa yang kedua sebanyak 8 buah dengan jarak yang sama yaitu 10 meter per 1 pelepah kelapa, akan tetapi pemasangan pelapah yang kedua ini di pasang dengan cara yang agak berbeda dari sebelumnya, yaitu di rangkap 2 / di double, di karenakan telah di coba seperti pemasangan yang pertama tapi pelepah kelapa tersebut mengapung ke atas permukaan air. Oleh karena itu kami selaku mahasiswa dan nelayan setempat berinisiatif untuk mengubahnya menjadi rangkap 2, agar pelepah kelapa tersebut bisa tenggelam di dalam permukaan air. Jadi pelepah kelepa yang di gunakan secara keseluruhan dalam pembuatan rumpon itu sendiri yaitu sebanyak 15 pelepah kelapa.










Gambar 18. Proses pemasangan pelepah kelapa.
f) Proses pemasangan dan penurunan pemberat
Setelah pemasangan pelepah kelepa selesai di talikan pada seutas tali tambang, kemudian ujung dari tali tambang tersebut di ikatkan pada sebuah pemberat yang sebelumnya pemberat tersebut sudah mempunyai lubang di tengahnya berupa besi yang telah di patenkan oleh bahan adukan yang terbuat dari pasir dan semen. Besi tersebut di lilitkan, kemudian di masukan pada sebuah pemberat. Kisaran bobot ukuran pemberat sekitar 5 kg yang di gunakan untuk pemberat rumpon itu sendiri sekitar 2 buah, sehingga kalou di jumlahkan seluruhnya kisaran bobot ukuran pemberat yang di gunakan 2 buah yaitu sekitar 10 kg.










Gambar 19. Proses pemasangan dan penurunan pemberat
g) Prose pelepasan rumpon
Proses pelepasan di lakukan setelah melalui beberapa tahapan proses, dari mulai proses Penyeleksian, pengukuran, pemotongan, pengrakitan, pemasangan tiang tanda / bendera, pemindahan rakit dari tempat pembuatan ke lokasi pelepasan, penentuan lokasi, pemasangan jangkar, pemasangan pelepah kelapa, dan pemasangan pemberat.













Gambar 21, 22, dan 23. Proses pelepasan rumpon

Senin, 11 Juli 2011

THE POWER OF TAHAJUD

1. Memperoleh kedudukan mulia n terpuji

" Dan pada sebahagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.qs 17:79


2. Mendapatkan surga yg dijanjikan

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).qs 51:15-18


3. Tergolong hamba Allah yg melakukan kebajikan

Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.qs 25:63-64


4. Diakui sebagai manusia Beriman

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan..qs 32:15-17


5. Tidak termasuk golongan orang durhaka

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.qs 39:9


jadi apakah anda masih tetap tidak mau sholat TAHAJUD ?


"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." qs 3:8

TATA CARA SHOLAT TAHAJUD BAGIAN KE II

Shalat Tahajud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh.
Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.

A. Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud
Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.

B. Niat shalat tahajud:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

C. Doa yang dibaca setelah shalat tahajud:
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahay langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surge adalah haq, dan neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”

D. Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:
Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih
Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

E. Keutamaan Shalat Tahajud
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad saw:
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)
Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra’: 79)
Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)

F. Kiat Mudah Shalat Malam/Qiyamullail
Agar kita diberi kemudahan bangun malam untuk melakukan shalat malam, cobalah tips-tips berikut ini:
Aturlah aktivitas di siang hari agar malamnya Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.
Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.
Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”
Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.
Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Baik juga jika janjian dengan beberapa teman untuk saling membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone.
Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program tahajud bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.
Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.

mudah mudahan bermanfaat

TATA CARA SHOLAT TAHAJUD

Sholat Tahajud adalah sholat malam (sholatullail). Bila kita dapat senantiasa melaksanakan sholat ini, niscaya kita akan selalu dekat dengan Alloh Swt. dan dimudahkan segala keinginan dan hidup kita.

Rosulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Di Hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda:
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud harus dilaksanakan setelah tidur. Meskipun waktu pelaksanaanya ditetapkan sejak waktu isya’ hingga shubuh, waktu yang afdhal (waktu utama) untuk melaksanakannya adalah;

1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Abu Muslim bertanya kepada Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Jadi waktu yang paling afdhal sehingga keinginan atau do’a kita ijabah (dikabulkan) adalah 1/3 malam yang terakhir.

Jumlah Raka’at dalam Shalat Tahajud
Raka’at dalam shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit dilaksanakan dalam 2 ( dua ) raka’at. Adapun jumlah yang paling utama adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah.

Tata cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Menurut keterangan Said Ibnu Yazid, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat malam 13 raka’at dengan tata cara sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud adalah:
1. Pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah, membaca Surat Al-Baqarah ayat 284-286.
2. Pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, membaca surat Ali Imron 18-19 dan 26-27.

Apabila kita belum hafal surat-surat tersebut, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.

Setelah selesai mengerjakan shalat Tahajjud, perbanyaklah membaca istigfar dan dzikir kepada Allah SWT serta memohon kepada-Nya, kemudian membaca doa sesuai keinginan kita.

Selamat Mencoba!

SEMOGA BERMANFAAT

Zikir Asmaul Husna

Setelah kita mengetahui siapa diri kita sebenarnya dan mengetahui belenggu-belenggu yang dapat menghitamkan hati kita maka kini saya coba jelaskan bagaimana cara/ aplikasi untuk membersihkan hati kita agar kita bisa kembali ke fitrah.

Anda tentu masih ingat dengan materi yang pernah saya sampaikan sebelumnya "Suara Hati Manusia = Suara Hati Tuhan" atau lebih mudah disebut dengan "Anggukan Universal". Semua orang mengangguk apabila melihat, mendengar ataupun ketika merasakan kebenaran hakiki. Berdasarkan teori anggukan universal juga teori-teori yang membahas tentang Kecerdasan Spritual serta menelaah surat AS Sajadah ayat 9 dan Al Hasyr ayat 22- 24, maka dapatlah kiranya ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Suara hati manusia pada dasarnya bersifat universal, dengan catatan manusia tersebut telah mencapai titik zero (kosong) dan terbebas dari paradigma dan belenggu.

2. Apabila mencermati Surat As Sajadah ayat 9 dimana Allah telah meniupkan ruh ciptaan-Nya yang bersifat mulia kepada manusia, maka sebenarnya Allah telah meniupkan pula keinginan-Nya kedalam hati manusia. Ini terbuktikan oleh teori anggukan universal yang juga didasari oleh Surat Al`raf ayat 172, yaitu : Ketika jiwa manusia mengakui dan mengangguk kepada Allah bahwa Allah-lah Tuhannya. Anggukan yang membenarkan suara hati itu masih terus berjalan dan masih bisa dirasakan hingga saat ini, kecuali jika hati dalam keadaan tertutup.

3. Suara hati manusia adalah kunci spritual, karena ia adalah pancaran sifat-sifat Ilahi (surat Al Hasyr ayat 22-24). Contoh : ingin diperlakukan adil, keinginan hidup sejahtera, keinginan untuk mengasihi dan dikasihi, semuanya adalah sifat-sifat Allah. Bandingkan dengan literatur-literatur Barat yang menjelaskan tentang kecerdasan emosi, namun tak mampu mengindentifikasikan darimana sumber mata air seluruh sifat idaman tersebut.

Saya ingin berbagi sedikit pengalaman dalam hidup saya. Dulu saya juga sangat susah dalam menerima ilmu-ilmu agama dan hidayah dari Allah, setiap saya membaca tulisan-tulisan tentang agama atau ketika saya mendengar lantunan Ayat Suci Al Quran hati saya tidak merasakan apa-apa, kosong dan biasa saja yang saya rasakan, hal itu terjadi karena hati saya telah terkotori oleh paradigma dan belenggu-belenggu sehingga ilmu Allah sulit untuk masuk kedalam hati saya.

Berikut cara untuk membersihkan hati kita dari belenggu-belenggu yang menghitamkan hati :

1. Ambillah wudhu, bersihkan semua tubuh kita dari dosa-dosa yang telah kita perbuat.

2. Lakukan Sholat Tobat dan akui semua kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan selama ini, minta ampun pada Allah, biarkan air matamu mengalir karena sesungguhnya air mata itu dapat memadamkan api neraka jahannam. (Al Hadist)

3. Mintalah kepada Allah untuk dibukakan hati dan pikiran kita agar hidayah Allah bisa masuk kedalam hati kita.

4. Ucapkan Istigfar berulang kali
Ucapkan dari hatimu yang paling dalam, jangan hanya dibibir saja, tapi resapi setiap ucapan itu. Coba tarik nafas dalam-dalam kemudian lepaskan, ulangi hingga anda merasa nyaman.

5. Kemudian mulailah Berzikir, menyebut nama-nama Suci Allah

Zikir tidak tergantung dari berapa banyak jumlah anda melakukannya, tapi keikhlasan hati anda dalam mengucapkannya yang penting. Resapi setiap lafaz zikir yang anda ucapkan, biarkan nama-nama Allah itu mengalir dalam aliran darahmu, cobalah temukan getarannya disana. Telaahlah kembali Surat Al A`raf ayat 172. Sebuah makna yang teramat dalam akan jelas memancar daripadanya bahwa : Ketika jiwa manusia mengangguk mengakui Allah sebagai Tuhannya, maka saat itulah sifat-sifat Tuhan Yang Suci dan Mulia, akan memancar dalam GOD SPOT nya.

99 Sifat Allah SWT yang terdapat dalam Al Quran (sumber dari segala suara hati manusia). Sifat-sifat yang sering tiba-tiba muncul dan dirasakan, bisa berupa larangan, peringatan atau sebaliknya. Sebuah keinginan bahkan bimbingan. Seringkali dapat berupa penyesalan apabila dorongan itu terlewatkan. Sempatkan bagi hati anda untuk bersitirahat sejenak berkomunikasi dengan Allah.

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajarkan dengan perantaraan kalam, dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al Alaq 1-5)

SUBHANALLAH
ALLAH BESERTA DENGAN ORANG ORANG YANG BERIMAN, BERTAKWA DAN BERBUAT BAIK

INDAHNYA BERSYUKUR

BERSYUKUR
…. Hanya satu buah kata namun amat sangat susah untuk melakukannya. .
Memang disaat perasaan kita sedang happy, disaat segala yang menjadi keinginan kita tercapai hal itu akan sangat amat mudah untuk kita lakukan. Namun, jika kita dalam keadaan susah, dan sedih apakah kita akan mudah untuk tetap bersyukur ? Atau malah kita akan menyalahkan?
Mulai ambil waktu untuk bersyukur setiap hari. Bersyukurlah atas pekerjaan kita, kesehatan kita, keluarga kita atau apapun yang dapat kita syukuri. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup kita akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama kita, karena kita dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan kita karena kita terlalu sibuk mengeluh.

Kalau semakin banyak kita bersyukur atas apa yang kita miliki, maka semakin banyak hal yang akan kita miliki untuk disyukuri. Berarti semakin banyak kita mengeluh atas masalah yang kita alami, maka jangan heran jika rasanya semakin banyak masalah yang kita alami untuk dikeluhkan.

Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila kita sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh, coba beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan kembangkan sikap penuh syukur lalu lihatlah perubahan dalam hidup kita.

Ada 7 Ayat (untuk 7 hari bersyukur) dalam Al quran yang bagus untuk copy paste untuk status FB, twitter, sms atau lainnya untuk hari selasa ini dan hari-hari berikutnya, sebagai tanda agar mengingatkan orang lain untuk bersyukur, dan agar kita juga ingat arti bersyukur..mari bersama sama buat status FB

1. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.qs 2:152
2. ...Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".qs 27:40
3. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.qs 4:147
4. Dan (ingatlah juga), ..: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".qs 14:7
5. “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 172)
6. Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-Qashash, 28 : 73)
7. “Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-‘Ankabuut, 29 : 17)

Jangan mengeluh bila kita menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini.
Tutuplah mata kita, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut kita, buka mata kita, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti kita akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
Alhamdulillah..

Semoga bermanfaat

INGATLAH

Bahwa Allah yang memberikan engkau kaki untuk bisa berjalan kemana engkau tuju

Bahwa Allah memberikan tangan , yang dengannya engkau bisa bekerja

Bahwa Allah memberikan mata, agar engkau bisa melihat indahnya ciptaannya

Bahwa Allah memberikan engkau telinga, yang dengannya dunia tidak terasa sepi

Ingatlah, bahwa Allah memberikan pekerjaan , membukakan jalan usaha bagi dirimu dan keluargamu agar ada sebagian rezeki untuk dinafkahkan untuk orang yang meminta maupun yang tidak meminta

4 dari beberapa Dosa Besar yang sering dilakukan Manusia

1. berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Karena Allah SWT mensipati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).

2. berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)

3. meminum khamar [minuman keras]. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Al Maaidah: 90).

4. meninggalkan shalat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Al Muddats-tsir: 42-43 )


002:271 : Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sedekah bisa menghapuskan sebagian dari kesalahan kesalahan kita

Berani Taqwa dan Berani Kaya

Terdapat 15 cara menjadi kaya raya berdasarkan Al-qur’an dan Sunnah

1. Berani Bertaqwa
Di dalam Al-Qur’an Allah menjanjikan kepada orang-orang yang bertakwa berupa tambahan rezki yang tak disangka-sangka. Lihat saja janji Allah dalam surah Al-Thalaq 2-3 berikut ini :

”.....barang siapa yang bertakwa kepada Allah nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar . Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap- tiap sesuatu.”

2. Berani Bertaubat dan Beristighfar

Ada beberapa peristiwa yang ditemukan Al-Quran dan Assunah yang menunjukan bahwa memohon ampun atau bertaubat itu sentiasa menambah rezki seseorang sesuai dengan firman Allah dalam QS Nuh 10-12 dimana nabi Nuh berkata kepada kaumnya :

“ Maka aku katakana pada mereka: “Mohon ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun. Nescaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”

3. Berani Tawakal

Tawakal adalah ketika kita kita mengikatkan diri dan hati kita hanya kepada Allah dan pasrah dengan takdirnya. Seseorang yang tawakal akan sedar benar bahwa tiada kekuatan untuk memperoleh kebaikan atau menghindari perbuatan jahat kecuali atas izin Allah dan semua berkat dan bencana adalah akibat dari putusan Allah SWT

4. Berani beribadah dan Menyembah Allah

Sahabat Abu Hurairah mengatakan bahawa Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda” Allah ta’ala telah berfirman, “ Wahai anak Adam! luangkan waktumu sejenak untuk menyembahku, aku akan menganugerahimu kekayaan dan menghilangkan kemiskinanmu dan jika kamu tidak menyembahKu, Aku akan membuat dirimu sibuk dan tidak akan menghapuskan kemiskinanmu.

5. Berani Bersyukur

Allah SWT berfirman pada QS Ibrahim 7, “ Dan (ingatlah), tatkala tuhanmu memaklumkan , Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (nikmt) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.”


6. Sering Menunaikan Ibadah Haji

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa “Ikutlah antara haji dan umrah menghapuskan kemiskinan dan dosa-dosa seperti tungku api panas yang membersihkan besi, emas, dan perak yang kotor. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga !”

7. Berani Membina Silaturahim

Nabi Muhammad SAW telah memberitahukan kepada kita bahawa barang siapa bertakwa kepada Allah dan membina tali silaturahm nescaya wangnya akan ditambah dan keluarganya akan mencintainya.

8. Berani berinfak di jalan Allah

Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda “ Allah telah berfirman “ Wahai Anak Adam infakanlah hartamu, Aku akan menambah hartamu!

9. Berani berhijrah karena Allah

Allah telah berjanji dalam firmannya “ Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di jmuka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak. Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul Nya kemudian kematian menimpanya (sebelum sempat sampai di tempat yang dituju) maka sungguh adalah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS AnNisa 100)


10. Berani Menikah

“ Dan khawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu dan lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunianya. Dan Allah maha Luas (pemberianNya) dan lagi maha mengetahui. (QS AnNur 32)

11. Berani Membantu Penuntut Ilmu

12. Berani Berbuat Baik Terhadap Fakir Miskin

Rasulullah SAW bersabda Bukankah satu-satunya alasan kamu diberi kemenangan (melawan musuh-musuhmu) dan ditambah dengan makananmu adalah karena kelemahanmu.

13. Berani Jujur dalam Berbisnes/Perniagaan
Ketika anda yakin pada Allah kemudian anda berani berlaku jujur dalam perniagaan Allah akan memberikan berkah dan nikmat atas transaksi-transaksi anda

14. Berani Menjadikan Akhirat Sebagai Tujuan Utama

HR Ibnu Majjah dan Al Hakim, “ Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai seluruh tujuan dari tujuan-tujuannya maka Allah akan mencukupkan duniawinya. dan barang siapa yang memperbanyak tujuan-tujuan untuk dunia maka Allah tidak peduli di lembah mana ia dibinasakan.”

15. Berani Berusaha dan Berdoa

“ Berdoalah kepadaku nescaya Akan Kukabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Muminun 60)

SEMOGA BERMANFAAT

Keutamaan Taubat dan Orang-orang yang Bertaubat dalam al Qur'an

Tentang dorongan dan anjuran untuk bertobat, Al Qur'an berbicara:

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al Baqarah: 222).

Maka derajat apa yang lebih tinggi dari pada mendapatkan kasih sayang Rabb semesta alam.

Dalam menceritakan tentang ibadurrahman yang Allah SWT berikan kemuliaan dengan menisbahkan mereka kepada-Nya, serta menjanjikan bagi mereka surga, di dalamnya mereka mendapatkan ucapan selamat dan mereka kekal di sana, serta mendapatkan tempat yang baik. Firman Allah SWT:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)dosa(nya)." (QS. Al Furqaan: 68-70.).

Keutamaan apalagi yang lebih besar dari pada orang yang bertaubat itu mendapatkan ampunan dari Allah SWT , hingga keburukan mereka digantikan dengan kebaikan?

Dan dalam penjelasan tentang keluasan ampunan Allah SWT dan rahmat-Nya bagi orang-orang yang bertaubat. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

Di antara keutamaan orang-orang yang bertaubat adalah: Allah SWT menugaskan para malaikat muqarrabin untuk beristighfar bagi mereka serta berdo'a kepada Allah SWT agar Allah SWT menyelamatkan mereka dari azab neraka. Serta memasukkan mereka ke dalam surga. Dan menyelamatkan mereka dari keburukan. Mereka memikirkan urusan mereka di dunia, sedangkan para malaikat sibuk dengan mereka di langit. Allah SWT berfirman:

"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka kedalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak -bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari(pembalasan?)kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar." (QS.Ghaafir: 7-9).

Terdapat banyak ayat dalam Al Qur'an yang mengabarkan akan diterimanya taubat orang-orang yang melakukan taubat jika taubat mereka tulus, dengan banyak redaksi. Dengan berdalil pada kemurahan karunia Allah SWT, ampunan dan rahmat-Nya, yang tidak merasa sempit dengan perbuatan orang yang melakukan maksiat, meskipun kemaksiatan mereka telah demikian besar.

Seperti dalam firman Allah SWT:

"Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? ." (QS. At-Taubah: 104)

"Dan Dialah Yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan." (QS. Asy-Syuuraa: 25)

Dan dalam menyipati Dzat Allah SWT: "Yang mengampuni dosa dan menerima taubat." (QS. Ghaafir: 3)

Terutama orang yang bertaubat dan melakukan perbaikan. Atau dengan kata lain, orang yang bertaubat dan melakukan amal yang saleh. Seperti dalam firman Allah SWT dalam masalah pria dan wanita yang mencuri:

"Maka barangsiapa yang bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu, dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah: 39)

"Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya, dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al An'aam: 54)

"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl: 119)

Puja-puji terhadap Allah SWT dengan nama-Nya "at-Tawwab" (Maha Penerima Taubat) terdapat dalam al Quran sebanyak sebelas tempat. Seperti dalam do'a Ibrahim dan Isma'il a.s.:

"Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah: 128).


Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya:

"Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 64)

PENTING !!!..MOHON DIHAYATI (BERTAKWA )

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang BERTAKWA,

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian BERTAKWA.

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan MENAFKAHKAN sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan BUTA".

Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan BUTA, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"

Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan".

Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan BUTA.

Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya adzab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."

Sumber : al bagarah : at thaaha dan Al Imran


salam belajar

UIAN, AZAB ATAU MUSIBAH....

”Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab”. (QS. Al Mukmin [40] : 40).

Mari kita bedakan antara ujian ( balak), musibah ( hukuman ) dan azab ( siksa ).

1. Balak (ujian) diturunkan Allah kepada hambanya yang beriman dan mendekatkan diri, agar bisa dinilai siapa yang paling tinggi taqwanya ( yang berakibat pada kedekatan hamba kepada Tuhannya). Makin tinggi kedekatannya kepada tuhannya makin berat ujiannya. Ujian bersifat personal dan mempunyai tenggang waktu tertentu yang ditentukan Allah sendiri sebagai penguji. Bila lulus Allah akan mengangkatnya pada derajad yang lebih tinggi ( hamba Allah, hizbullah, khalifatullah atau waliyullah dan tidak mungkin nabiyullah karena posisi nya telah ditutup.) bila tidak lulus akan terulang kembali, disaat dia telah lupa. Ujian tidak berakibat permanen bila kita benar menanganinya, misalnya buta yang dialami nabi Ya’qub, akhirnya bisa melihat kembali. Ujian Materi ujian disebut dlm al Baqoroh 155, percontohannya ada dalam kisah pasa rasul/nabi dalam al Qur’an.

2. Musibah (hukuman) diturunkan Allah atas dosa hambaNya ( dari tertusuk duri atau lebih besar dari itu ) karena Allah hendak mengampuni dosa hambanya dan agar sihamba menjadi sadar atas kesalahannya. Memohon ampun dan memperbaiki kesalahannya, serta mensyuri nikmat Allah yang lain akan mempercepat berakhirnya musibah. Atas kemurahan Allah, hukuman diturunkan dalam nyata atau ghoib, secara bertahap sesuai kemampuan hamba dalam menerima hukuman, sampai ia bersih dari dosa. ( bukan orang suci, karena yang suci hanya Allah )

3. Azab (siksa) diturunkan Allah bila musibah tidak dihiraukan manusia, dan hanya ditangkal dengan rekayasa teknologi. Azab dikenakan dalan dua tahab. Azab yang jauh, setelah melalui peradilan besar diakhirat dan yang dekat bila kemaksiatan telah merajalela dalam suatu kelompok masyarakat. Azab yang dekat. datangnya tiba tiba, membuat panik masyarakat dan mengenai orang yang beriman atupun tidak. kecuali ulama dan muttaqin yang menjadi pewaris nabi dan kemenangan yang diraihnya ( yang dimaksud alim adalah orang orang yang didadanya ada ayat ayat al.Qur’an / nur Qur’an yang nyata.) Contoh contoh azab dikisahkan dalam al Quran, menimpa orang orang yang durhaka kepada Allah dan RasulNya.


Hukum hukum Allah ( sunatullah ) bersifat tetap, berlaku secara universal dari awal hingga akhir jaman. Sesungguhnya janji Allah itu benar.
Saya mengajak kita semua termasuk saya sendiri mawas diri, bertafakur, memperhati kan tanda tanda, mencari kesalahan diri ( lebih gampang mencari kesalahan orang lain ) dan memperbaikinya. Kita selamatkan diri kita dan keluarga kita dari musibah dan azab dan jangan menghindar dari balak sekalipun sangat berat dan bertubi tubi. Dienul Islam yang benar ( Islamul Kaffah ) memberikan keselamatan dan kemenangan. Kita tiap hari diseru menyongsong kemenangan ( dalam adzan ), Kemenangan dalam Q S al Fath 1 -5, bersifat nyata, diampuni dosa kita dulu, sekarang dan yang akan datang, Allah membimbing kita pada jalan yang lurus. menambah keimanan disamping tang sudah ada serta memberi perlindungan yang banyak (termasuk dari gempa bumi, tanah longsor, banjir dan penyakit yang mematikan macam aid. flu burung dsb.). Berarti, bila kita belum diampuni seluruh dosa kita (masih menerima musibah), masih melakukan pekerjaan keji dan munkar dan tidak disukai Allah, keimanan mash sering naik turun dan terkena malapetaka dan penyakit (ada sakit yang tidak disebabkan penyakit yang diderita para muttaqin dan yang diatasnya agar Allah memberikan pahala/nuur yang banyak), maka kita masih dalam katagori tidak/belum mendapat kemenangan (merugi). Agar mendapatkan kemenangan, janganlah kita merugi seperti yang diterangkan dlam surat al Asr, serta mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah (cari orang yang bisa mengajar mendekatkan diri dan telah dekat kepada Allah, bila tidak tahu, lakukan sholat istikhoroh mohon Allah memberi petunjuk, perbanyak ibadah dan dzikir, perbaiki akhlak seperti dicontohkan Rasulullah SAW sampai turun petunjuk dalam mimpi yang benar, serta dipertemukan dengan orang itu). Sebagai tanda kita dekat, Allah memanggil.”Hai nafsu yang tenang, mendekatlah padaku dengan ridlo dan Akupun ridlo, masuklah dalam jamaah hamba hambaKu dan masuklah dalam surgaKu “. Masuk dalam jamaah hamba hamba Allah. berarti, kita bertemu/berhimpun/bermesraan dengan hamba hamba yang diridloiNya, yaitu para suhada, malaikat, waliyullah dan nabiyullah dalam ghaib ( mimpi yang benar ). Mari kita songsong kemenangan, kita selamatkan diri kita (kemudian), keluarga kita, dan saudara saudara kita (muslimin dan mukminin) dari naar dan akibatnya. Inilah jalan yang lurus, jalan para muttaqin (siroth tholmustaqim, inilah jalan rahmatan lil alamin, inilah penanganan bencana yang permanen.
Bila ada kebaikan dalam tulisan ini, adalah atas bimbingan Allah dan bila ada kekurangan dan kesaalahan, itu kelemahan pribadi saya, mohon dimaafkan dan diperbaiki, sami’na wa atho’na.

Antara SABAR dan MENGELUH...

Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya. “Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati.”

Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, “Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini.”

Abu Hassan bertanya, “Bagaimana hal yang merisaukanmu ?”
Wanita itu menjawab, “Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, “Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?”
Jawab adiknya, “Baiklah kalau begitu ?”

Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua.”

Lalu Abul Hassan bertanya, “Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?”
Wanita itu menjawab, “Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka.”

Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi,:
” Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil keksaihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya.”

Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda,: ” Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang.” Dan sabdanya pula, ” Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka.” (Riwayat oleh Imam Majah) Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah.

Bersyukur dalam Berprilaku

Bersyukur kepada Allah itu ada tiga cara,
1. Bersyukur didalam hati,
2. Bersyukur dengan lisan,
3. Bersyukur dalam sikap atau perilaku.

Bersyukur dalam perilaku atau sikap, dalam hal menafkahkan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan

Urutan NAFKAH (qs 2:215) yang baik sesuai Alquran adalah
1.ibu-bapak,(orang tua, mertua)
2.kaum kerabat, (saudara sekandung, etc)
3. anak-anak yatim, orang-orang miskin
4.orang-orang yang sedang dalam perjalanan.

" Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Dan berpedoman 3 Tepat
1. Tepat Waktu
2. Tepat Sasaran
3. Tepat Jumlah

Niat nya : RIDHA ALLAH (qs 2:272)

Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keRIDHOAN Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).

IMAN...

Iman adalah pangkal segala kehidupan. Tanpa iman, agama tidak memiliki arti. Shalat tidak akan diterima tanpa iman. Shadaqah juga menjadi sia-sia tanpa iman.
Iman adalah fondasi utama bagi kaum muslim untuk menjalani kehidupannya dengan lebih baik dan terang. Arti beriman sendiri adalah diucapkan dengan lisan dan diterjemahkan lewat perbuatan. Memercayai Allah, malaikait, rasul, kitab, hari akhir, takdir yang baik dan buruk merupakan bagian dari rukun iman.
Keimanan seseorang bisa terbangun karena mendapat hidayah Allah. Bisa juga lewat pengetahuan yang ia pelajari lewat akal dan hatinya.
Dari Uqbah bin Amir Al-Jihni, bahwa Rasulullah saw mengucapkan puji kepada Allah, lalu melanjutkan dengan kalimat-kalimat khutbah:
Amma badu.
Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang ada dalam kitab Allah. Sekuat-kuat pegangan adalah kalimat taqwa.
Sebaik-baik ajaran adalah ajaran tauhid yang dibawa oleh Ibrahim a.s.
Sebaik-baik jalan adalah jalan yang ditempuh oleh Muhammad saw.
Sebaik-baik ucapan adalah ucapan dzikir kepada Allah.
Sebaik-baik urusan adalah bagaimana bersungguh-sungguh menetapi kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Adapun petunjuk paling terang adalah petunjuk yang disampaikan para Nabi.
Kematian paling mulia adalah gugur sebagai syahid.
Kebutaan yang paling menyedihkan adalah sesat setelah mengetahui petunjuk yang benar.
Ilmu paling istimewa adalah yang paling bermanfaat,
dan petunjuk yang utama adalah petunjuk yang diikuti.
Buta yang sesungguhnya adalah buta mata hati.
Tangan di atas lebih utama daripada yang di bawah.
Sedikit tetapi mencukupi adalah lebih baik, daripada banyak namun terbengkalai.
Seburuk-buruk mencari ampunan adalah saat ajal menjemput, dan seburuk-buruk penyesalan adalah penyesalan di Hari Kiamat.

Subhanallah
SALAM BELAJAR

ISTIGHFAR...SUDAHKAH ?

ISTIGHFAR

Istighfar itu ialah : “Menundukkan jiwa, hati dan pikiran kepada Allah seraya memohon ampun dari segala dosa.”

Demikianlah pengertian istighfar. Maka dengan memperhatikan pengertian istighfar itu, nyatalah bagi kita bahwa hanya semata-mata menyebut dengan lisan kalimah-kalimah Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah tidaklah ada gunanya, jika tidak disertai oleh hati dan pikiran yang bulat hendak beroleh ampunan dari Allah.

(Letak Istighfar)

Istighfar itu letaknya sesudah bertaubat. Oleh karena itu hendaklah seseorang yang hendak memohon ampun dosanya, melaksanakan lebih dahulu faktor-faktor yang tersebut di bawah ini yaitu :

a.mencabut diri dr maksiat(meninggalkan maksiat) b.Menyesali perbuatan maksiat yg telah terlanjur dikerjakan.
c. Bercita-cita tidak akan kembali melakukannya.

Sesudah yang tersebut itu dikerjakan dengan sejujurnya, barulah ia mempergunakan kesempatan istighfar itu. Allah berfirman :

“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (Q.S. Thaahaa: 82)

(Tempat Dan Waktu Istighfar)

Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada kita tempat-tempat dan masa-masa beristighfar. Maka seyognyalah kita menjaga tempat-tempat dan masa-masa itu, semoga apabila kita beristighfar, diperkenankan Allah juga hendaknya. Maka tempat-tempat dan masa-masa istighfar itu, ialah sebagai diterangkan di bawah ini :

a. Sepanjang hari, sepanjang malam.
Rasulullah SAW bersabda : “Bertaubatlah kamu kepada Allah, karena sesungguhnya aku sendiri bertaubat kepada-Nya tiap-tiap hari seratus kali.”

b. Sesudah mengerjakan suatu dosa.
Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah ada seseorang hamba yang ddosa, kemudian ia segera berwudhu’ sebaik-baiknya, sesudah itu mengerjakan sembahyang dua rakaat kemudian ia memohon ampun kepada Allah atas perbuatan dosanya itu melainkan Allah akan mengampuninya.” (H. R. Abu Daud)


INGAT !!!....
ALLAH BESERTA DENGAN ORANG ORANG YANG BERIMAN , BERTAKWA DAN BERBUAT BAIK

Sifat-Sifat Manusia dalam Al-Qur'an

Sifat-Sifat Manusia dalam Al-Qur'an
Berikut Sifat-Sifat Manusia dalam Al-Qur'an :

pertama,
manusia itu LEMAH (qs4; 28)
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah."

kedua,
manusia itu GAMPANG TERPERDAYA (qs82:6)
"Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.

ketiga,
manusia itu LALAI (qs102: 1)
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

keempat
manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR (qs2:155) "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

keenam,
manusia itu TERGESA-GESA (qs 17: 11)
"Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.

Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. qs 21:37

ketujuh,
manusia itu SUKA MEMBANTAH (qs 16: 4)
"Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. qs 18:41

kedelapan
manusia itu SUKA KELUH KESAH (qs 70:19) "Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, " Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

kesembilan
Manusia itu KIKIR ( qs 70:19 n 21)
" Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

kesepuluh
Manusia itu Sombong. qs 4:36
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

Salam belajar

wajib dibaca dan direnungkan

Dari Muaz, Rasulullah SAW bersabda :
"Puji syukur ke hadrat Allah SWT yang menghendaki agar makhluk-Nya menurut kehendak-Nya, wahai Muaz!"
Jawabku, "Ya, Sayidil Mursalin."

Sabda Rasulullah SAW, "Sekarang aku akan menceritakan sesuatu kepadamu yang apabila engkau hafalkan (diambil perhatian) olehmu akan berguna tetapi kalau engkau lupakan (tidak dipedulikan) olehmu maka kamu tidak akan mempunyai alasan di hadapan Allah kelak."
"Hai Muaz, Allah itu menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dari bumi. Setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu langit dan tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu menurut ukuran pintu dan keagungannya."
"Maka malaikat yang memelihara amalan si hamba (malaikat hafazah) akan naik ke langit membawa amal itu ke langit pertama. Penjaga langit pertama akan berkata kepada malaikat Hafazah,"Saya penjaga tukang mengumpat. Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena saya diperintahkan untuk tidak menerima amalan tukang mengumpat".

"Esoknya, naik lagi malaikat Hafazah membawa amalan si hamba. Di langit kedua penjaga pintunya berkata,"Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya sebab dia beramal karena mengharapkan keduniaan. Allah memerintahkan supaya amalan itu ditahan jangan sampai lepas ke langit yang lain."

"Kemudian naik lagi malaikat Hafazah ke langit ketiga membawa amalan yang sungguh indah. Penjaga langit ketiga berkata, "Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena dia seorang yang sombong."
Rasulullah SAW meneruskan sabdanya,

"Berikutnya malaikat Hafazah membawa lagi amalan si hamba ke langit keempat. Lalu penjaga langit itu berkata,"Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya. Dia seorang yang ujub. Allah memerintahkan aku menahan amalan si ujub."

Seterusnya amalan si hamba yang lulus ke langit kelima dalam keadaan bercahaya-cahaya dengan jihad, haji, umrah dan lain-lain. Tetapi di pintu langit penjaganya berkata,"Itu adalah amalan tukang hasad. Dia sangat benci pada nikmat yang Allah berikan pada hamba-Nya. Dia tidak redha dengan kehendak Allah. Sebab itu Allah perintahkan amalannya dilemparkan kembali ke mukanya. Allah tidak terima amalan pendengki dan hasad."

Di langit keenam, penjaga pintu akan berkata,"Saya penjaga rahmat. Saya diperintahkan untuk melemparkan kembali amalan yang indah itu ke muka pemiliknya karena dia tidak pernah mengasihi orang lain. Kalau orang dapat musibah dia merasa senang. Sebab itu amalan itu jangan melintasi langit ini."

Malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba yang dapat lepas hingga ke langit ketujuh. Cahayanya bagaikan kilat, suaranya bergemuruh. Di antara amalan itu ialah shalat, puasa, sedekah, jihad, warak dan lain-lain.
Tetapi penjaga pintu langit berkata,"Saya ini penjaga sum’ah (ingin kemasyhuran). Sesungguhnya si hamba ini ingin termasyhur dalam kelompoknya dan selalu ingin tinggi di saat berkumpul dengan kawan-kawan yang sebaya dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkan padaku agar amalan itu jangan melintasiku. Tiap-tiap amalan yang tidak bersih karena Allah maka itulah riya'. Allah tidak akan menerima dan mengabulkan orang-orang yang riya'."

Kemudian malaikat Hafazah itu naik lagi dengan membawa amal hamba yakni shalat, puasa, zakat, haji, umrah, akhlak yang baik dan mulia serta zikir pada Allah. Amalan itu diiringi malaikat ke langit ketujuh hingga melintasi hijab-hijab dan sampailah ke hadirat Allah SWT.
Semua malaikat berdiri di hadapan Allah dan semua menyaksikan amalan itu sebagai amalan soleh yang betul-betul ikhlas untuk Allah.
Tetapi firman Tuhan,"Hafazah sekalian, pencatat amal hamba-Ku, Aku adalah pemilik hatinya dan Aku lebih mengetahui apa yang dimaksudkan oleh hamba-Ku ini dengan amalannya. Dia tidak ikhlas pada-Ku dengan amalannya. Dia menipu orang lain, menipu kamu (malaikat Hafazah) tetapi tidak bisa menipu Aku. Aku adalah Maha Mengetahui."

"Aku melihat segala isi hati dan tidak akan terlindung bagi-Ku apa saja yang terlindung. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yang bakal terjadi."
"Pengetahuan-Ku atas orang yang terdahulu adalah sama dengan Pengetahuan-Ku atas orang-orang yang datang kemudian. Kalau begitu bagaimana hamba-Ku ini menipu Aku dengan amalannya ini?"
"Laknat-Ku tetap padanya."

Dan ketujuh-tujuh malaikat beserta 3000 malaikat yang mengiringinya pun berkata:
"Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami sekalian bagi mereka."
Dan semua yang di langit turut berkata,"Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang yang melaknat."

Sayidina Muaz (yang meriwayatkan hadist ini) kemudian menangis terisak-isak dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana aku dapat selamat dari apa yang diceritakan ini?"
Sabda Rasulullah SAW, "Hai Muaz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan."
Muaz bertanya kembali,"Ya, tuan ini Rasulullah sedangkan saya ini hanyalah si Muaz bin Jabal, bagaimana saya dapat selamat dan bisa lepas dari bahaya tersebut?"

Bersabda Rasulullah, "Ya begitulah, kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain. Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain."
"Jangan riya' dengan amal supaya amal itu diketahui orang. Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik berdua ketika disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan akhirat dan jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu, jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan, jangan mengoyak perasaan orang lain dengan mulutmu, karena kelak engkau akan dikoyak-koyak oleh anjing-anjing neraka jahanam."

Sebagaimana firman Allah yang bermaksud,"Di neraka itu ada anjing-anjing yang mengoyak badan manusia."

Muaz berkata, "Ya Rasulullah, siapa yang tahan menanggung penderitaan semacam itu?"
Jawab Rasulullah SAW, "Muaz, yang kami ceritakan itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukuplah untuk menghindari semua itu, kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan benci bila sesuatu yang dibenci olehmu terjadi pada orang lain. Kalau begitu kamu akan selamat dan dirimu pasti akan terhindar dari api neraka."

SUDAHKAH QITA BERSYUKUR?

SUDAHKAH QITA BERSYUKUR?
Bersyukur adalah suatu istilah yang sudah sangat akrab di telinga kita. Namun, apakah pemahaman kita tentang arti bersyukur itu sudah merasuk pula dalam jiwa kita?

Untuk memahami makna bersyukur, bayangkanlah ilustrasi berikut ini:

Ada dua orang tuna karya, katakanlah yang seorang bernama Mungkar dan yang seorang lagi bernama Soleh. Mereka meminta pertolongan kita untuk mencarikan kerja. Kebetulan kita mempunyai beberapa teman baik yang menjabat direktur di beberapa perusahaan. Singkat cerita, berkat ‘perjuangan’ kita, maka akhirnya Mungkar dan Soleh berhasil diterima bekerja di kantor teman baik kita itu. Meskipun sudah kita tolong, namun si Mungkar itu tidak menunjukan rasa terima kasihnya sedikitpun kepada kita (mungkin menganggap pertolongan kita itu bukanlah sesuatu yang istimewa). Kemudian hari, bahkan kita menerima complain dari teman kita itu bahwa si Mungkar sering mangkir dan melakukan perbuatan tercela yang merugikan perusahaan. Lain halnya dengan si Soleh, Si Soleh itu berkali-kali menyatakan rasa terima kasihnya kepada kita bahkan sampai berurai air mata. Kemudian hari, kita pun mendapat laporan dari teman direktur itu, bahwa ia beruntung sekali mendapat pegawai seperti si Soleh karena orangnya rajin, tekun dan jujur dalam bekerja, bahkan akhirnya dijadikan tangan kanannya! Bila akhirnya si Mungkar itu dipecat dari kantornya, niscaya kita tidak akan mau lagi merekomendasikannya bekerja di kantor manapun. Tetapi sebaliknya, bila si Soleh kehilangan pekerjaannya karena perusahaannya itu bangkrut, maka tentu kita akan berusaha mencarikan pekerjaan lain untuknya. Bahkan bila misalnya ada perusahaan lain yang memberikan jaminan yang lebih baik, maka tentu kita bantu agar si Soleh pindah ke tempat yang lebih baik.
Dari ilustrasi ini, dapat ditarik kesimpulan umum bahwa, bila ‘si pemberi nikmat’ dibuat kecewa oleh tindakan kita, tentunya ia tidak mau menolong atau memberi sesuatu lagi kepada kita.
Sekarang, marilah kita introspeksi untuk menghitung-hitung nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita selama ini. Berapa banyak nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita tetapi tidak diberikan kepada orang lain. Apakah pemberian dari manusia yang melebihi nikmat yang diberikan Allah? Hati-hatilah, jangan sampai Nanda termasuk orang yang dimaksud dalam firman-Nya:

Dan sesungguhnya Allah itu tidak menyukai orang-orang yang berkhianat dan tidak berterima kasih.
Bagaimana cara bersyukur atau berterima kasih kepada Allah? Caranya yaitu pertama, menyadari nikmat-nikmat yang telah kita terima selama ini dengan diiringi rasa terima kasih yang dalam atas kemurahan-Nya kepada kita; kemudian kedua, (yang terpenting), melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membuat-Nya senang. Allah senang bila kita taat pada perintah-perintah-Nya, seperti misalnya: shalat, berserah diri, sabar waktu ditimpa musibah atau sabar waktu diperlakukan zalim oleh orang, meninggalkan perbantahan sedangkan kita merasa benar, berlaku baik kepada orang, menolong orang yang sedang berkesusahan, tidak iri hati/dengki, tidak takabur/sombong, tidak riya/pamer, membantu dalam pekerjaan keluarga, tidak menyakiti hati orang lain dan tidak memutuskan persaudaraan, menjauhkan diri dari sikap amarah, berlaku bijaksana waktu disakiti orang, selalu memohon ampun bila terlanjur melakukan pembangkangan, tidak bergunjing/membicarakan aib orang lain, tidak berburuk sangka, tidak berlaku zalim (baik zalim tindakan, ucapan, pikiran), selalu senyum, memaafkan orang yang menganiaya kita, selalu ingat Allah, (diwaktu duduk, berjalan dan berbaring), mendamaikan permusuhan, memuliakan tamu, memenuhi undangan, menjenguk yang sakit, mengajak orang ke jalan Allah, memenuhi janji, berlaku baik terhadap tetangga, mengeluarkan zakat atau sedekah, tidak kikir, menjaga kebersihan, mendo’akan orang tua, tidak durhaka kepada orang tua, berlaku lemah lembut kepada pembantu, mengantarkan jenazah, menuntut ilmu, menyantuni anak yatim, melaksanakan haji, tidak melakukan syirik, bekerja dan lain-lain sebagainya.

Bila kita menyenangkan ‘Sang Pemberi Nikmat’, maka ia akan tambahkan nikmat-Nya kepada kita. Karena itulah Allah mengatakan, barangsiapa yang bersyukur kepada-Ku, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri [Lukman:12], dan Allah tidak akan menyiksa orang yang bersyukur [An-Nisaa’:147]. Bahkan di ayat lain Allah memberikan jaminan:

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih.

Ketika Rasulullah saw. Beribadah sampai kaki beliau bengkak-bengkak, Sayidah Aisah istrinya berkata, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau beribadah sampai seperti itu, bukankah Allah telah mengampuni segala dosamu?’ Rasulullah menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi hamba Allah yang bersyukur?’
Cara bersyukur yang diuraikan diatas adalah bersyukur dalam arti yang terus menerus. Ada juga bersyukur dalam artian sesaat. Misalnya, suatu ketika kita memperoleh rezeki yang berupa harta. Maka langkah bersyukur yang pertama adalah, dengan perasaan ‘tawadhu’ (rendah diri) ucapkanlah Alhamdulillaah…, kemudian gunakan sebagian harta yang diperoleh itu untuk menyenangkan Allah, misalnya dengan bersedekah, memberi makan fakir miskin, membantu pembangunan mesjid, dan lain sebagainya.

Kesimpulan
Bersyukur yang benar itu harus mencerminkan 2 macam tindakan yang saling terkait. Yaitu secara batiniah mengagungkan yang memberi nikmat, dan secara lahiriah melakukan perbuatan/amal yang dapat membuat ‘si pemberi nikmat’ itu merasa senang [karena yang memberi nikmat pada kita itu adalah Allah, maka kita harus membuat Dia senang, yaitu dengan jalan taat/patuh mengerjakan segala kehendak-kehendak-Nya]

Ciri orang yang bersyukur adalah ia takut mengerjakan perbuatan yang tidak disenangi Allah dan ia pun taat mengerjakan perintah-Nya, karena ia menyadari Allah telah memberinya berbagai macam nikmat. Terngiang-ngiang selalu dihatinya peringatan Allah,

…Dan sedikit-sedikit dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih

Baginya mengerjakan perbuatan yang tidak disenangi Allah ataupun membangkang kepada-Nya dengan tidak melaksanakan perintah-perintah-Nya, sama artinya dengan tidak berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya.

Hendaknya Nanda selalu membiasakan berfikiran positif terhadap apapun yang terjadi, karena berfikiran negatif menghalangi untuk bersyukur. Berfikiran negatif akan melupakan kita kepada nikmat yang telah kita terima.

SEMOGA BERMANFAAT

YAKIN..RENUNGKAN DALAM HATI

YAKIN..RENUNGKAN DALAM HATI..
Sesungguhnya orang-orang yang BERTAKWA berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,

sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang BERBUAT BAIK

Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;

Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).( SHOLAT MALAM,BERTAUBAT)

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.(SEDEKAH/NAFKAH)

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang YAKIN,

dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) REZEKI mu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.

Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.

(sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.


YAKIN semua masalah , Ujian Hidup , Doa keinginan Jika qta sudah melaksanakan

1. Berbuat Baik ,Amal Soleh
2. Bertaubat
3. Sholat malam
4. Bersedekah

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia...Allah akan memudahkan semuanya

Asal kita YAKIN kepada NYA

Niat sedekah seseorang menurut Al quran

Assalam wr wb

Niat sedekah seseorang menurut Al quran

1. RIDHO ALLAH
Qs 2:272 “..Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keRIDHA an Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).

2. INGIN LEBIH DEKAT ALLAH
QS 9:99 “... Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga) Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

3. INGIN DIJABAH DOANYA
QS 7:56 ..berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya Rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

4. PENINGKATAN TAKWA
QS 8:29 “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

5. DIHAPUSKAN SEGALA DOSA
Qs 29:7 Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.

6. INGIN DILIPAT GANDAKAN
QS 8:29 “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.. (sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui nya Asal kita YAKIN...

Salam belajar

amal sholeh

Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik AMAL nya..

Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.

Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu dari padaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,

kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan AMAL AMAL SOLEH mereka itu Peroleh ampunan dan pahala yang besar. (Sumber Qs 11:HUUD)

Wanita cantik

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya “Mengapa engkau menangis?" "Kerana aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya."Aku tidak mengerti", kata anak itu. Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti" Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?" "Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya. Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis. Akhirnya ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"

Allah berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"Kau tahu:

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya." "Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya – tempat dimana cinta itu ada."

dan
.. sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian TAKWA itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.qs 7:26

Allah Bersama Orang yang Sabar

Sabar adalah satu sifat yang mulia. Dengan sifat sabar, kita bisa merubah lawan menjadi teman. Orang-orang yang sabar mempunyai keuntungan yang besar:

„Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.

Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.“ [Fushilat:34-35]

Allah menjanjikan surga kepada orang-orang yang sabar:

„Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.“ [Ali Imran:133-134]

Ketika Abu Bakar tersinggung pada kerabatnya yang turut menyiarkan fitnah terhadap anaknya ‚Aisyah dan ingin menghentikan bantuan, turun ayat Allah yang melarang itu:

„Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“ [An Nuur:122]

Memaafkan orang bisa mendapat pahala dan lebih utama:

„Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.“ [Asy Syuura:40]

„Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.“ [Asy Syuura:43]

„Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Kuasa.“ [An Nisaa’:149]

Kadang dalam rangka taushiyah/dakwah orang sering berkata-kata buruk terhadap orang yang tidak sepaham. Padahal dalam surat Al Ashr kita diperintahkan untuk melakukannya dengan cara yang baik dan dengan kesabaran:

„kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.“ [Al Ashr:3]

Allah tidak suka dengan orang yang suka mencaci orang lain:

„Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ [An Nisaa’:148]

Allah cinta dan bersama dengan orang-orang yang sabar:

„Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.“ [Al Anfaal:46]

Allah menyuruh kita sabar dan melarang kita marah meski kita dalam keadaan benar. Lihat bagaimana Allah mengecam Nabi Yunus yang marah kepada ummatnya yang jelas-jelas kafir:

„Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).“ [Al Qalam:48]

Menjadi orang yang sabar memang sulit. Sangat sulit. Mudah-mudahan Allah SWT memberi kekuatan bagi kita hingga bisa jadi orang yang sabar dan dekat denganNya.

Di bawah adalah doa agar diberi Allah kesabaran dan wafat dengan akhir yang baik (Husnul Khatimah) di mana kita bukan hanya dicintai Allah, tapi juga manusia:

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu” [Al A'raaf 126]

Wassalamu’alaikum wr wb

Tiga cara bersyukur kepada Allah.

Tiga cara bersyukur kepada Allah.
Pertama, bersyukur dengan hati nurani.
Kedua, bersyukur dengan ucapan.
Ketiga, bersyukur dengan perbuatan.

Allah menyatakan bahwa Dia akan menguji manusia dengan rasa takut, lapar, kehilangan harta dan jiwa. Dalam keadaan seperti itu, orang-orang beriman tetap bergembira dan merasa bersyukur, mereka berharap bahwa Allah akan memberi pahala kepada mereka berupa surga sebagai pahala atas sikap mereka yang tetap istiqamah dalam menghadapi ujian tersebut. Mereka mengetahui bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kekuatannya. Sikap istiqamah dan tawakal yang mereka jalani dalam menghadapi penderitaan tersebut akan membuahkan sifat sabar dan syukur dalam diri mereka. Dengan demikian, ciri-ciri orang yang beriman adalah tetap menunjukkan ketaatan dan bertawakal kepada-Nya, dan Allah berjanji akan menambah nikmat kepada hamba-hamba-Nya yang mensyukuri nikmat-Nya, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak.

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nahl, 16: 18).

SUDAHKAH QTA BERSYUKUR SAAT INI?
Mulai sekarang Bersyukurlah dimulai dari hal terkecil dalam hidup

Hidup adalah sorga kalau orang mampu bersyukur

Sabtu, 15 Januari 2011

KONSERVASI

Beberapa spesies kadangkala menunjukkan semakin melimpah, sebaliknya banyak spesies ikan yang mengalami penurunan jumlah populasi secara drastis, sehingga menyebabkan penurunan keanekaragaman. Oleh karena itu, akan diuraikan beberapa hal mengenai :
i) penyebab kerusakan,
ii) alasan-alasan untuk konservasi ikan sebagai sumberdaya terbaharui dan sumberdaya tak terbaharui
Penyebab kerusakan / penurunan populasi
Lingkungan akuatik relatif berubah secara konstan, tidak dipengaruhi oleh manusia. Kelimpahan spesies ikan di alam menunjukkan kondisi yang fluktuatif akibat adanya respon terhadap lingkungan. Namun, manusia seringkali memberikan tekanan-tekanan terhadap keberadaan populasi ikan di berbagai lingkungan perairan, sehingga dapat menyebabkan meningkatnya kematian populasi ikan. Beberapa hal yang menyebabkan gangguan terhadap keberadaan ikan akibat aktivitas manusia antara lain : eksploitasi, penggundulan hutan, introduksi spesies, dan pencemaran
Eksploitasi merupakan penyebab utama perubahan populasi dan komunitas ikan di perairan. Penurunan stok berbagai jenis ikan secara jelas disebabkan oleh eksploitasi yang berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui jumlah maksimum ikan-ikan yang dapat diambil dari perairan, namun juga dikarenakan kesalahan pengelolaan terhadap perikanan. Tanda-tanda “overfishing” biasanya terlihat pada menurunnya ukuran rata-rata ikan dan untuk mengambil ikan-ikan dalam jumlah yang sama diperlukan upaya lebih besar.
Penggundulan hutan merupakan ancaman yang serius bagi ikan dan habitatnya. Empat alasan yang mendukung pernyataan ini yaitu :
a) Banyak jenis organisme yang menggantungkan hidupnya pada bahan yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang jatuh ke dalam air serta dari vegetasi yang menggantung di atas air baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan tersebut membentuk detritus yang merupakan bahan pokok rantai makanan bagi banyak invertebrata maupun ikan.
b) Berkurangnya naungan menyebabkan kenaikan suhu perairan yang berkibat menurunnya konsentrasi oksigen terlarut dalam air. Semakin tinggi suhu maka tingkat metabolisme pada ikan akan meningkat dan kebutuhan oksigen juga meningkat tetapi kemampuan haemoglobin untuk mengikat oksigen berkurang. Pengaruh ini menjadi lebih buruk karena untuk melakukan proses dekomposisi bahan organik diperlukan banyak oksigen. Sepanjang malam tumbuhan air tidak melakukan fotosintesa dan konsentrasi oksigen dapat menurun secara drastis, mungkin sampai mencapai batas minimum yang dibutuhkan oleh jenis ikan tertentu.
c) Meningkatnya kekeruhan karena endapan yang menumpuk, yang berasal dari tanah yang terhanyut dapat menyebabkan pengumpulan lumpur. Ketika air mengalir lambat maka lumpur akan terhenti dan mengendap di dasar sungai dan mendesak alga dan organisme lain serta menyebabkan pendangkalan dan penyempitan sungai.
d) Hutan terutama hutan-hutan yang tergenang air menciptakan habitat yang beragam dan bersifat heterogen yang tercermin dari keanekaragaman hayatinya.

Introduksi spesies. Pada beberapa kasus, introduksi tidak bersifat membahayakan dan pengaruhnya hanya sedikit terhadap komunitas ikan asli. Namun, menurut pengalaman yang dilakukan di seluruh dunia, introduksi seringkali bersifat sangat merugikan. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa penurunan kualitas lingkungan, penurunan sifat-sifat genetika asli, masuknya penyakit dan parasit serta kesulitan sosial ekonomi bagi nelayan di daerah sekitarnya.
Resiko yang paling berat misalnya jenis yang diintroduksikan dapat berkembang biak dengan cepat dan bersaing dengan jenis yang sudah ada, misal introduksi ikan mujair (Oreochromis mossambica) yang kurang disukai dan bersifat predator. Pengaruh introduksi ikan-ikan di perairan Indonesia belum diteliti secara mendalam namun tampaknya berpengaruh negatif terhadap komunitas ikan asli.
Beberapa ikan asli dari danau Lindu dan danau Poso di Sulawesi Tengah diperkirakan musnah karena introduksi ikan Channa striata dan Oreochromis sp. (Whitten, et al., 1987 dalam Kottelat, et al., 1993). Kottelat et al. (1993) juga melaporkan bahwa ikan-ikan asli yang tertangkap di danau Poso selalu terdapat parasit yang menempel pada sirip-siripnya, leher atau mata dan banyak ikan-ikan yang luka ditubuhnya akibat ditumbuhi jamur. Hal ini menyebabkan penurunan ikan-ikan asli akibat adanya penyakit dan parasit yang terbawa bersama ikan introduksi.
Pencemaran. Pelepasan bahan-bahan kimia beracun ke perairan dapat menyebabkan terbunuhnya organisme secara besar-besar di perairan sungai, bahkan di danau dan estuari. Bentuk pencemaran utama di sungai dan danau adalah limbah organik yang berasal dari rumah tangga dan saluran pembuangan serta dari limbah industri.
Sumber-sumber pencemar tersebut menghasilkan air dengan keasaman rendah, membutuhkan oksigen terlarut dalam jumlah tinggi dan keruh. Banyaknya bahan organik yang harus dihancurkan menyebabkan konsentrasi oksigen terlarut akan turun secara drastis. Penurunan ini menyebabkan kematian ikan dan hanya ikan-ikan yang bernafas dengan oksigen dari udara saja yang dapat hidup.
Tidak hanya bahan organik saja yang menyebabkan pengurangan jumlah oksigen terlarut, tetapi hasil proses dekomposisi yang menghasilkan senyawa senyawa amoniak, nitrat dan fosfor juga menyebabkan pengurangan jumlah oksigen. Senyawa-senyawa tersebut terdapat secara alami di perairan dan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, tetapi bila jumlahnya besar akan memperkaya air secara berlebihan.
Selain bahan pencemar organik juga terdapat polutan anorganik yang merupakan hasil dari proses industri yang bersifat racun, misalnya bahan pemutih, pewarna dan logam-logam berat (misal Cd, Hg, Cr, Cu, Zn) serta penggunaan pestisida dan herbisida yang oleh petani. Beberapa logam berat berakumulasi dalam daging ikan walaupun tidak mematikan, namun apabila ikan tersebut dikonsumsi oleh ikan atau binatang lain bahkan manusia maka kadar racun dalam tubuh akan meningkat sehingga mengakibatkan kematian.
Pengelolaan dan pengamanan
Di Indonesia, banyak kawasan konservasi telah ditetapkan secara resmi karena kekayaan akan mamalia, burung atau vegetasi yang khas, tetapi belum banyak kawasan konservasi yang khusus diusulkan untuk melindungi fauna air. Oleh karena itu perlu adanya kawasan konservasi berupa danau, sungai, daerah pasang surut dan lain-lain untuk tujuan konservasi bagi kehidupan ikan.
Banyak jenis-jenis ikan yang termasuk dalam daftar merah jenis Terancam punah yang diterbitkan oleh IUCN tahun 1990 yaitu sebanyak 29 jenis ikan dari Indonesia. Dua jenis ikan diantaranya yaitu Arwana scleropages dan Balantiocheilos melanopterus merupakan sasaran perdagangan ikan nasional dan internasional.
Jenis-jenis ikan lainnya yang termasuk dalam kategori terancam punah tersebut yaitu : Barbodes belinka, B. platysoma, B. sunieri, Crossocheilus gnathopogon, C. langei, Labeo pietschmanni, Leptobarbus hosii, L. melanotaenia, Lobocheilos lehat, semua Neolissochilus, Poropuntius huguenini, P. tawarensis, Puntis aphya, P dorsimaculatus, P. microps, Rasbora baliensis, R. bunguranensis, R. chrysotaenia, R. hengeli, R. leptosoma, R. tawarensis, Schismatorhynchos heterorhynchos, semua Tor, Homaloptera ripleyi, H. vanderbilti, Nemacheilus longipinnis, Botia macracanthus, Leicassis breviceps, L. inornatus, L. moeschi, L. rugosus, L saravacensis, L. vaillanti, Kryptopterus lumholtzi, Ompok borneensis, O. weberi, Helicophagus typus, Encheloclarias tapeinopterus, Akysis macronema, semua Nomorhamphuts, Doryichthys dasyrhynchus, Phenablennius heyligeri, Redigobius amblyrhynchus, Pseudogobiopsis neglectus, Bentta rubra, B. patoti, Channa bankanensis, C. cyanospilos, dan Tetraodon waandersii (Kottelat, et al., 1993).
Beberapa langkah yang harus segera dilakukan dalam rangka konservasi ikan menurut Moyle & Cech (1988) antara lain :
a) Pendataan atau inventarisasi jenis-jenis ikan yang menjadi prioritas di beberapa lokasi konservasi. Keberhasilan pengelolaan tergantung pengetahuan mengenai jenis-jenis apa yang didapatkan di lokasi, kebutuhan habitat utama jenis-jenis ikan tersebut, dan bagaimana interaksi dengan spesies lain.
b) b) Monitoring yang kontinyu oleh para ahli untuk mengetahui status habitat, komunitas dan spesies.
c) Penelitian diperlukan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis ikan tersebut dapat dikelola lebih efektif .
d) Pengelolaan komunitas dan habitat ikan sebagai suatu strategi pengelolaan multispesies harus segera dilakukan. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan produksi total ikan tetapi sekaligus dapat digunakan untuk konservasi ikan-ikan nonsumberdaya berkaitan dengan interaksi tiap-tiap komunitas yang ada.

Senin, 10 Januari 2011

CARA MENGUKUR JARING (WEBBING)

Webbing atau jaring merupakan lembaran yang tersusun dari beberapa mata jaring yang merupakan bahan dasar untuk membuat berbagai alat Penangkapan ikan.

Menurut Supardi Ardidja (2007) Webbing adalah gabungan sejumlah mata jaring yang dijurai baik dengan cara disimpul atau tanpa simpul, dibuat dengan menggunakan mesin atau tangan, baik yang terbuat dari serat alami maupun serat buatan, juga merupakan komponen utama alat penangkap ikan. Ukuran webbing dinyatakan dengan panjang dalam satuan panjang dan kedalaman dalam satuan jumlah mata jaring.
Gambar 1. Webbing Untuk Merakit Alat Penangkapan Ikan.

Ukuran webbing terdiri dari panjang dalam. Panjang webbing dinyatakan dalam meter pada keadaan mesh tertutup (stretched mesh). Jika sistem penomoran yang digunakan adalah Rtex, panjang dinyatakan dalam meter dan jika sistem penomoran menggunakan Denier system panjang dinyatakan dalam yard. Jika menggunakan system penomoran Rtex panjangnya adalah 100 meter, bila menggunakan sistem Denier panjangnya adalah 100 yards.

Kedalaman webbing dinyatakan dalam jumlah mata pada keadaan mesh tertutup (stretched mesh) untuk semua system penomoran yang berlaku. Namun demikian ukuran webbing selalu dinyatakan dengan panjang webbing (meter) dan dalam webbing (jumlah mata jaring) maka ukuran webbing dalam setiap lembar webbing utuh disesuaikan dengan sistem penomoran yang digunakan.

Jenis webbing ditentukan oleh bagaimana mata jaring dibentuk atau disimpul, secara umum jenisnya terbagi dua, yaitu webbing yang disimpul dan yang tidak disimpul. Simpul adalah suatu ikatan pembentuk mata jaring atau suatu cara penyambungan benang atau tali. Simpul pada pembuatan webbing umumnya terdiri dari empat macam, yaitu, (1) Flat knot (reef knot, square knot), (2) Trawler knot (English knot, sheet bend, round knot), (3) Double trawl knot, (4) Special flat knot.


Gambar 2. Jenis-Jenis Simpul Pada Webbing

Adapun alat penangkapan ikan yang bahan utama lembaran webbing adalah : Fish Net, Pukat Udang, Purse Seine, Gillnet, Payang, Dogol, Pukat Hela, Pukat Pantai dan Moroami dllnya.

Mata jaring (Mesh size) adalah jalinan tali jaring yang terdiri dari 4 knot dan 4 bar. Lebar Mata Jaring (Mesh size) ditentukan dengan mengukur jarak antara 2 knot yang berjauhan pada sisi dalam mata jaring dan bahan jaring dalam keadaan basah. Pengertian lain Mesh size adalah ukuran lubang pada jaring penangkap ikan. Ukuran mata jaring minimum seringkali ditentukan dengan aturan untuk menghindari penangkapan ikan muda yang bernilai setelah mencapai ukuran optimal untuk ditangkap.


Gambar 3. Mata Jaring (Mesh size)


Menurut Supardi Ardidja (2007) Mata jaring dibentuk oleh empat buah simpul dan empat buah bar, simpul yang terletak pada arah benang disebut mesh (jika simpul diurai benang jaring tidak terputus), dan yang tegak lurus dengan arah benang disebut point (benang jaring terputus). Ukuran mata jaring (mesh size) diukur dalam keadaan mata tertutup (stretched mesh).

Ukuran mata jaring (mesh size) diukur pada saat keadaan mata jaring tertutup kencang, atau saat kedua point berimpit atau ditarik kencang secukupnya. Satuan mata jaring ditentukan oleh sistem penomoran yang digunakan. Jika siatem penomoran menggunakan tex system satuannya adalah milimeter, sedangkan jika menggunakan denier system maka satuan ukuran mata jaring adalah inci.

Bukaan Mata Jari pada saat webbing dipasangkan pada tali pelampung (float line) atau tali pemberat (sinker line) dengan rasio penggantungan tertentu maka mata jaring akan terbuka baik ke arah panjangnya maupun ke arah dalamnya. Besaran bukaan mata jaring sangat ditentukan oleh metode panangkapan ikan (bagaimana ikan ditangkap), apakah ikan harus dikurung, dijerat atau diloloskan. Selain itu juga ditentukan oleh bentuk ikan yang akan ditangkap.

Friedman (1968) menyatakan bahwa ukuran mata jaring yang akan digunakan untuk menangkap ikan tertentu ditentukan oleh setengah keliling overculumnya, sedangkan lebar bukaan mata jaring ditentukan oleh bentuk tubuh ikan (bulat atau pipih). Pipihpun terbagi dua apakah pipih arah vertikal atau pipih arah horisontal.


Gambar 4. Ukuran Mata Jaring (Mesh size) dan Ikan Tujuan Penangkapan

Keterangan :
a. Ikan tidak terjerat karena ukuran mata jaring lebih kecil dari setengah keliling overculum;
b. Ikan terjerat karena ukuran mata jaring sesuai dengan setengah keliling overculum;
c. Ikan lolos karena ukuran mata jaring lebih kecil dari setengah keliling overculum.

Benang webbing merupakan jalinan tali jaring atau benang mempunyai besaran atau diameter. Diameter benang jaring yang sering digunakan untuk membuat alat tangkap ikan berkisar 0,20 mm sampai 8 mm. Secara umum kontsruksi benang terdiri dari benang jaring yang dipintal (twisted) dan dianyam (braided). Bahan dasar pembuatan benang adalah dari serat-serat benang yang dijadikan satu menjadi single yarn, kemudian tiga single yarn dipintal menjadi netting yarn. Netting yarn adalah istilah untuk semua material tekstil yang sesuai untuk merakit alat penangkap ikan, yang mungkin secara langsung dijurai dengan mesin atau dengan tangan, tanpa perlu proses lanjutan.


Gambar 5. Benang Webbing & Konstruksi Benang Jaring dipintal (Klust, 1993)

Untuk mengukur diameter benang selain pengukuran langsung dengan alat seperti micrometer, kaca pembesar dan mikroskop, ada cara lain seperti dibawah ini dengan menggunakan jangka sorong dan menggunakan penggaris sederhana.


Gambar 6. Cara Mengukur Diameter Benang

Benang dimasukkan kedalam jangka sorong lalu lihat ukurannya atau lilitkan benang 20 kali pada pensil lalu ukur panjang lilitannya. Bila benang dililitkan 20 kali sepanjang 60 mm maka diameter benang adalah = 60/20 = 3 mm.
Keterangan :
• Titre (denier): Td = berat (g) setiap 9000 m serat dalam bentuk yarn
• Metrik number: Nm = panjang (m) setiap 1 kg serat
• English number: Nec = panjang (kelipatan dari 840 untuk katun yard) setiap pon (lb) serat
• International: Tex = berat (g) setiap 1000 m serat system

Cara pengukuran panjang mata jaring (Mesh Size) dan bukaan mata jaring dilakukan dengan berbagai cara berdasarkan surat Direktur Jenderal Perikanan Tangkap No. 1546/DPT.2/PI.320.02/IV/08 tanggal 14 April 2008 perihal Pedoman cara pengukuran panjang mata jaring (mesh size) dan bukaan mata jaring sebagai berikut :
A. Dengan Mata Jaring
1. Jaring Simpul
2. Mata Sigi Enam
3. Jaring Tanpa Simpul (Raschel Type)


Gambar 7. Cara Mengukur Mata Jaring (mesh size) Dengan Mata Jaring

Keterangan :
• Ukuran mata jaring teregang/mesh size (a) : Jarak (arah tegak) antara titik tengah dua simpul berhadapan dan mata jaring yang diregang (tertutup).
• Ukuran bukaan mata (OM) : Ukuran dalam maksimum (arah tengah) antara dua simpul yang berhadapan dari mata jaring yang direngang.
• Panjang kaki (bar) = b

B. Dengan Sepuluh Mata Jaring

Cara mengukur panjang jaring sejumlah sepuluh mata yang ditarik secara sempurna ke arah vertikal (sampai bar/kaki pembentuk mata jaring berimpit). Berdasarkan panjang jaring hasil pengukuran tersebut, kemudian dibagi dengan jumlah mata sepuluh. Hasil pembagian tersebut adalah ukuran mata jaring (mesh size) jaring dimaksud.

Contoh : Terhadap 10 mata jaring yang ditarik sempurna, setelah diukur diperoleh ukuran panjang sebesar 30 cm. Selanjutnya 30 cm dibagi dengan jumlah mata (10 buah) diperoleh hasil 3 cm.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ukuran mata jaring (mesh size) tersebut adalah 3 cm.

Gambar 8. Cara Mengukur Mata Jaring (mesh size) Dengan Sepuluh Mata

Pengukuran harus dilakukan pada beberapa titik / tempat yang berbeda dalam 1 (satu) bagian yang sama. Misalnya pada bagian kantong/cod-end pukat udang atau pukat ikan, panjang kantong dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, kemudian pada masing-masing bagian dilakukan pengukuran mesh size (dengan catatan : mengabaikan ukuran ekstrimnya) pada 10 (sepuluh) titik yang berbeda. Hasil masing-masing pengukuran tersebut kemudian ditentukan nilai rata-ratanya. Maka nilai rata-rata tersebut adalah ukuran mata jaring (mesh size) bagian yang dimaksud.

Cara sederhana mengukur mata jaring sebagai berikut :
• Tarik kencang satu baris benang (misal 10 mata) dalam arah tegak/vertikal (untuk arah N atau tegak).
• Ukur jarak antara titik tengah 2 simpul (atau sambungan) yang dipisahkan 10 mata.
• Bagi hasilnya dengan 10, hasil pembagian tersebut merupakan panjang satu mata jaring (mesh size).

Contoh Soal Sebuah potongan bahan jaring mempunyai jumlah mata sebanyak 10 buah seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah ditarik secara sempurna ke arah vertikal (sampai bar/kaki pembentuk mata jaring berimpit) ternyata panjang jaring tersebut adalah 10 cm yang diukur dari tengah simpul antara ujung yang satu dengan ujung yang lain dari sepuluh mata jaring tersebut. Berapakah panjang satu mata jaring dari potongan jaring tersebut?

Jawab dari pengukuran panjang 10 mata jaring = 10 cm. Maka panjang satu mata jaring = 10/10 = 1 cm

Gambar 9. Cara Sederhana Mengukur Mata Jaring (mesh size)

C. Alat Ukur Mata Jaring (Net Gauge)

Alat ukur mata jaring (net gauge) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur mata jaring yang dibuat oleh Pusat Riset Teknologi Kelautan Badan Riset Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari Pengukur Mata Jaring Kecil, Pengukur Mata Jaring Besar dan Pemberat (bandul). Alat tersebut terbuat dari bahan kuningan.


Gambar 10. Alat Ukur Mata Jaring (Net Gauge)

Teknik pengukuran mata jaring yaitu dengan metode “wet and stretch open mesh size”, yaitu dengan cara bahan jaring dalam keadaan basah (operasional) serta tertarik. Dimana besarnya beban tarikan ditentukan oleh berat bandul.

Pelaksanaan pengukuran sebagai berikut ;
• Gunakan alat ukur mata jaring (net gauge) yang sesuai dengan lebar mata jaring yang hendak diukur.
• Masukan alat pengukur tersebut pada mata jaring.
• Atur posisi alat ukur sehingga kedua sisi alat ukur seperti gambar open mesh size diatas.
• Pasang pemberat (bandul) pada tempatnya sehingga posisi mendatar.
• Ukuran mata jaring dapat dilihat pada sisi-sisi alat ukur.

Gambar 11. Pemasangan Net Gauge Pada Mata Jaring


Gambar 12. Pengukuran Mata Jaring Dengan Net Gauge


Gambar 13. Cara Pengukuran Mata Jaring di Berbagai Negara



Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai alat tangkap ikan seperti Jenis & Jumlah, Ukuran Pokok alat penangkapan ikan dan Mata Jaring (Mesh Size) jangan sampai tidak sesuai yang tertera pada Surat Izin Penangkapan Ikan.

Beberapa ketentuan ukuran alat penangkapan ikan adalah sebagai berikut :
1. Pukat Ikan (Fish Net), Mesh Size Kantong > 50 mm pada groud rope tidak menggunakan bobin dan rantai pengejut. Tidak dioperasikan oleh 2 (dua) kapal.
2. Pukat Udang (PU), Mesh Size Kantong > 30 mm memakai TED/API jarak jeruji > 10 cm. Tidak dioperasikan oleh 2 (dua) kapal.
3. Purse Seine Pelagis Kecil (PSPK):
- Mesh Size Kantong Min. 25 mm
- Mesh Size badan Min. 50 mm
4. Purse Seine Pelagis Besar (PSPB):
- Mesh Size Kantong Min. 25 mm
- Mesh Size badan Min 60 mm
5. Jaring Insang (Gill Net) di ZEEI (Permen No. PER.08/MEN/2008) tentang penggunaan alat penangkapan ikan jaring insang (gill net) di ZEEI.
A. Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Net)
- Mesh Size Kantong min. 10 cm
- Panjang Jaring max. 10. 000 meter
- Kedalaman Jaring max. 30 meter
B. Jaring Insang Tetap (Set Gill Net)
- Mesh Size Kantong min. 20 cm
- Panjang Jaring max. 10. 000 meter
- Kedalaman Jaring max. 30 meter
6. Jaring Insang (Gill Net) di Periaran Teritorial. Untuk ukuran alat tangkap jaring insang diperairan teritorial tidak terlalu jauh berbeda dengan jaring insang yang dioperasikan di perairan ZEEI, kecuali ukuran panjang jaringnya dimana panjang jaring untuk alat tangkap jaring insang (gill net) yang dioperasikan di perairan teritorial max. 2500 meter.